Walau bumi bergoncang. Hatiku tetap tenang. Tuhan yang pegang. Ku 'kan berdansa, bersorak, bersuka. S'bab sukacita dalam-Mu t'lah nyata. Pengorbanan-Mu karya kes'lamatan. Mampukanku berkata semua telah selesai. Angkat suara wahai semesta raya. Dan segala isinya. Puji nama-Nya. Hosana hosana. Nyanyikan simfoni bagi Raja. Hosana hosana.
DESCRIPTION. Kehidupan yang sulit dan penuh tantangan dialami oleh tokoh dalam cerita buku ini, Ali.Dengan segala keterbatasannya, tubuh yang pendek, kepala yang besar, walaupu telah berusia 15 tahun namun nampak seperti anak berusia 7 tahun.secercah harapan ketika kamu tergesa-gesa dalam melakukan hal tanpa dipikirkan matang-matang, maka kamu akan mendapatkan hasil yang tidak sesuai harapan. lalu masih adakah harapan yang kamu cita-citakan? cerpen ini diikutsertakan dalam sayembara cerpen indonesiana 2021 #sayembaracerpenindonesiana2021 #cerpen Raut kecewa jelas tergurat. Beradu tatapan melas. Sesekali bergumam pada semesta. Mengapa pedih selalu menimpa. Ketika asa nyaris musnah. Secercah harapan kembali membuncah. Menepis perasaan resah. Mengusir muram agar tak singgah. Antusias yang kemarin meranggas. Hari ini lekas bertunas. Mengembalikan semangat hampir tandas. 5hxma.