Kegiatanberskala lintas negara, Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022, telah mengumumkan nama penyair dan karya sastranya yang lolos kurasi pada 15 Juni 2022.. Ada 6 Penyair Kalimantan Selatan (Kalsel) yang lolos kurasi, yaitu Ali Syamsudin Arsyi, Ariffin Noor Hasby, A. Rahman Al-Hakim, Buya Al Banjari, Fahmi Wahid, Hudan Nur dan Rezqie M.A. Atmanegara. Bintan ANTARA - Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau Kepri mendukung Festival Sastra Internasional Gunung Bintan yang diselenggarakan pada 24-26 September 2022 dengan melibatkan 350 penyair. Kegiatan festival tersebut mengangkat tema "Sastra Melayu dan Budaya Kemaritiman". Pelaksanaan festival dipusatkan di Kota Kijang sebagai kota bekas tambang bauksit satu-satunya di Indonesia. "Bukan hal baru memang, Kijang pernah jaya pada masanya dengan tambang bauksit yang cukup besar. Kejayaan itu yang akan diangkat oleh 350 penyair yang meramaikan festival tersebut," kata Bupati Bintan Robby Kuniawan di Bintan, Rabu 10/8. Baca juga Festival Sastra Internasional Gunung Bintan diikuti tiga negara Robby menyatakan dukungan penuh dan siap berkolaborasi mengangkat kembali nama Bintan di mata dunia, salah satunya melalui agenda Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022. Oleh karena itu, ia meminta festival ini nantinya bisa mengangkat budaya dan sejarah Bintan agar kembali muncul ke permukaan. Tidak hanya dikenal oleh generasi muda, tetapi menjadi daya tarik bagi semua lapisan masyarakat. "Selain pariwisata, Bintan punya segudang budaya dan sejarah yang menjadi ikon tersendiri di mata dunia," ujarnya. Sementara itu, Sastrawan dan Budayawan Melayu Datok Rida K Liamsi menyampaikan dari 350 penyair yang akan mengikuti festival ini, 133 penyair diantaranya merupakan peserta dari Malaysia Kelantan, Sabah, Serawak, dan 20 kota di luar Kepri, seperti Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Seluruh peserta nantinya dibebaskan untuk berkeliling Kota Kijang, melihat kondisi kota usai penambangan sebagai inspirasi dalam syair, puisi, madah, dan hikayat yang diciptakan. Baca juga Dispar berupaya hilangkan citra berwisata di Bintan mahal Baca juga Treasure Bay surga tersembunyi di bibir Pantai Lagoi Bintan Rida K Liamsi, salah satu pelopor Festival Sastra Internasional Gunung Bintan mengungkapkan bahwa Bintan merupakan salah satu lokasi tertua peradaban di Kepri. "Seluruh masyarakat dipersilakan untuk menyaksikan penampilan para penyair ternama diselingi dengan penampilan budaya yang semuanya terpusat di Lapangan Relief Antam Kijang," OgenEditor Endang Sukarelawati COPYRIGHT © ANTARA 2022

TANJUNGPINANG(RIAUPOS.CO) - Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2020 dipastikan tetap berjalan sesuai rencana. Forum sastra yang sejak 2018 berlangsung tiap tahun tersebut rencananya diselenggarakan pada 24-27 September 2020 mendatang di Tanjungpinang, Bintan, Kepulauan Riau.. FSIGB 2020 mengambil tema Tamaddun Melayu dan Tradisi Kesusasteraan.

Dinas Kebudayaan Menggelar Event Tahunan Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022 Pada Tanggal 24 – 26 September 2022 adalah Penyerahan Anugerah Jembia Emas, Ziarah Sejarah dan Budaya, Seminar Sastra, Pembacaan Puisi dan juga Peluncuran 100 buku karya peserta FSIGB. Rangkaian kegiatan di antaranya adalah Penyerahan Anugerah Jembia Emas, Ziarah Sejarah dan Budaya, Seminar Sastra, Pembacaan Puisi dan juga Peluncuran 100 buku karya peserta FSIGB. Pembukaan di laksanakan di Gedung Daerah, acara pembukaan diisi dengan pembacaan Puisi oleh peserta dari beberapa negeri serumpun, antaranya Teja Alhab Tanjungpinang / Penerima Jembia Emas Gubernur Kepri Sutarji Calzoum Bachri. Jakarta Kunni Masrohanti Presiden PPI Prof Madya Haryatie Abd Rahman Malaysia Roslan Madun Malaysia Yatiman Yusof Singapura Isbedy Stiawan ZS Lampung Syarifuddin Arifin Sumbar Ratna Ayu Budhiarti Jabar Reza Fahlefi Riau Willy Ana Jakarta Ahmad Kohowan Sulteng Ahmad David Khalilurrahman Jambi Mohd Febriadi Kepri . Pada tahun 2022 kegiatan ini terdapat seminar Sastra antar bangsa dengan mengusung Tema Kesusastraan Melayu dan Tradisi Kemaritiman. Dengan tema yang diusung diharapkan kegiatan ini mampu mengangkat Kembali nilai-nilai kesusastraan melayu yang terdapat dalam tradisi kemaritiman yang pernah berkembang dan menjadi sebuah visi besar bangsa Melayu dalam membangun peradabannya yang meningkatkan spirit dalam pembangunan Kebudayan Kepulauan Riau kedepan. Seminar sastra antar bangsa ini di ikuti oleh Para penyair/sastrawan/seniman peserta FSIGB tahun 2022, Akademisi/Peneliti/Pengiat sastra dan budaya, Mahasiswa se Pulau Bintan, dan, Stakeholder yang berkaitan. Seminar ini membahas tentang Nilai-nilai kemaritiman dalam kesustraan melayu dan juga tentang perkembangan tradisi kesusastraan melayu dari zaman ke zaman yang diharapkan akan memunculkan suatu pemikiran tentang kemaritiman yang akan menjadi spirit dalam pembangunan Provinsi Kepulauan Riau kedepan. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini di tutup pada Tanggal 26 September di Gedung Aisyah Sulaiman Oleh Kepala Dinas Kebudayaan Juramadi Esram dengan pembacaan Puisi. Navigasi pos Ratusan Penyair dari dalam dan luar negeri akan memeriahkan Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2019 dan Hari Puisi Indonesia 2019 Kepri. Event tersebut berlangsung pada tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2019. Panitia FSIGB 2019, Fatih Muftih mengatakan, sekitar 150 penyair yang dipastikan hadir ke Tanjungpinang. DalamSeminar Sastra: Pantun Sebagai Akar Puisi Modern Nusantara sempena Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2019, DR Muhammad Saleeh Rahamad dari Universitas Malaya, Malaysia membuat aturan yang rigid: pantun harus membangun metafora dari alam karena sifatnya yang kekal.
TANJUNGPINANG-LintasGAYO.co: Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) kembali dihelat pada bulan September 2022 mendatang. Kegiatan berskala lintas negara ini ditaja oleh Yayasan Jembia Emas yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau serta sejumlah instansi lainnya.

Ratusanpenyair dari dalam negeri dan negara tetangga bakal menghadiri Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB ) 2019. Festival ini akan digelar mulai 28 Oktober hingga 1 November 2019 mendatang.

ProvinsiKepulauan Riau berkerja sama dengan Yayasan Jembia Emas, Dewan Kesenian Provinsi Kepulauan Riau dan Pemkab Bintan akan mengadakan perhelatan festival sastra gunung bintan yang merupakan sebuah even akbar sastra yang ada di Kepri (29 November s/d 1 Desember 2018), yang berlokasi di Kaki Gunung Bintan sebelumnya akan dibuka dari Kompleks Purna MTQ Bintan dan akan di tutup di Gedung D3H7ZO.
  • f8s2q5ojv3.pages.dev/251
  • f8s2q5ojv3.pages.dev/275
  • f8s2q5ojv3.pages.dev/315
  • f8s2q5ojv3.pages.dev/65
  • f8s2q5ojv3.pages.dev/340
  • f8s2q5ojv3.pages.dev/298
  • f8s2q5ojv3.pages.dev/352
  • f8s2q5ojv3.pages.dev/345
  • f8s2q5ojv3.pages.dev/323
  • festival sastra internasional gunung bintan